CUPCAKE GRESIK

Saturday, 31 March 2012

Biografi Singkat Simon Petrus

Latar Belakang

Arti nama :"Batu karang"
Nama lain : Simon yang berarti "Buluh"
Ayahnya : Yunus ( Matius 16:17)
Asal : Kota Betsaida, daerah Golan, terletak di tepi pantai danau Galilea, tempat Petrus menjadi nelayan.
Kendati tidak belajar secara formal mengenai hukum Taurat, dalam hidupnya menerapkan kesalehan dan memegang teguh pengharapan pada Allah. ( Kis 4:13; 10:14)
Temperamen cenderung Sanguine.


Latar Belakang

Arti nama :"Batu karang"
Nama lain : Simon yang berarti "Buluh"
Ayahnya : Yunus ( Matius 16:17)
Asal : Kota Betsaida, daerah Golan, terletak di tepi pantai danau Galilea, tempat Petrus menjadi nelayan.
Kendati tidak belajar secara formal mengenai hukum Taurat, dalam hidupnya menerapkan kesalehan dan memegang teguh pengharapan pada Allah. ( Kis 4:13; 10:14)
Temperamen cenderung Sanguine.

Panggilan.

Melalui komunitas dan persahabatan dengan Andreas, Petrus berkenalan dengan Yesus Kristus. Dalam perjumpaan di Galilea, Yesus memanggil Petrus menjadi murid-Nya. ( Yoh 1:41; Mrk 1:16)
Ia termasuk murid Yesus yang pertama bersama Andreas. ( Mat 14:17 )
Sebagai murid, Simon mendapat gelar nama baru, yaitu Kefas yang berarti "Batu karang / batu besar".

Petrus dalam proses pembinaan.

Ia selalu membangun hubungan erat dengan guru ( Mrk 5:37; 9:2)
Ia memiliki antusias tinggi dalam belajar kepada Yesus sebagai guru, yang dijalani melalui pembinaan informal. ( Mat 14:28; Mrk 14:29)
Menunjukkan hasil atas proses pembinaan yang dijalani dari Yesus melalui posisinya yang selalu tampil sebagai juru bicara dari kedua belas murid ( Mat 15:15; 18:21; Luk 5:5)
Petrus bersedia menjadi sarana pewahyuan dari Allah Bapa sehingga ia memberikan pengakuan atas diri Yesus Kristus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup. ( Mat 16:18)

Kegagalan Petrus sebagai murid.

Ketika Yesus menyampaikan tentang penderitaan yang akan dialami, Petrus menolaknya menurut keinginan hatinya sendiri, bukan lagi sebagai sarana pewahyuan sehingga Tuhan Yesus menegurnya dengan keras. ( Mat 6:21-23)
Dapat dikatakan sikap Petrus yang meledak-ledak dan cenderung "omong-besar" itu tidak bisa dijadikan bukti loyalitas Petrus kepada gurunya. Ia takut dan menyangkal Guru ketika Tuhan Yesus menghadap Mahkamah Agama.

Pemulihan Petrus sebagai murid.

Setelah kebangkitan, Petrus nyaris berhasil membawa teman-teman untuk kembali kepada kehidupan yang lama sebagai nelayan di Kapernaum ( Yoh 21:1-14).
Petrus diteguhkan kembali dan diangkat sebagai pemimpin bagi kawan domba Tuhan * Yoh 21:15-19)
Di hari Pentakosta, ia bersama 119 murid lain memberitakan firman Tuhan dengan penuh keberanian. ( Kis 2)

Petrus sebagai rasul.

Petrus menjadi pemimpin. Mendapat karunia mujizat. Menyembuhkan penyakit hingga membangkitkan Dorkas. ( Kis 3:1-10; 5:15; 9:32-34)
Petrus terbuka dengan paradigma baru. Ia melayani Kornelius, non-Yahudi. ( Kis 10)
Membuka bible study bagi non-Yahudi. ( Gal 2:11)
Di bebaskan dengan ajaib dari penjara dan kembali bersemangat mengabarkan Injil. ( Kis 12:7)
Menulis surat yang menjadi berkat. ( 1 Ptr 5:13)

Kisah Ayub

Ayub (bahasa Ibrani: אִיּוֹב, Standar Iyyov Tiberias ʾIyyôḇ, bahasa Arab: أيّوب Ayyūb; bahasa Inggris: Job) adalah tokoh utama dalam Kitab Ayub. )

Kisah Ayub dimulai dengan gambaran sebagai orang yang hidup dengan benar diberkati. Tuhan itu memuji Ayub dan Iblis menyatakan bahwa karena pagar anugerah TUHAN semata, Ayub tumbuh menjadi orang benar dihadapan Tuhan. Iblis untuk menantang integritas Ayub dan memohon Allah menghilangkan perlindungan Ayub, Allah mengizinkan Iblis untuk mengambil kekayaannya, anak-anaknya, dan kesehatan fisiknya untuk mencobai Ayub untuk mengutuki Allah. Meskipun keadaan sulit, dia tidak mengutuki Allah, melainkan mengutuk hari kelahirannya. Dan meskipun ia protes penderitaan dan memohon penjelasan, ia berhenti singkat menuduh Tuhan tidak adil.



Di dalam pagar perisai anugerah Allah, Ayub memiliki :

7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan.
7000 ekor kambing domba
3000 ekor unta
500 pasang lembu
500 keledai betina
budak-budak dalam jumlah yang sangat besar

Saat Iblis diizinkan Tuhan menguji Ayub, segala sesuatu yang dimiliki lenyap. Dalam kejatuhan sektor keuangan dan lenyapnya anak-anak, Ayub tetap tidak berubah setia. Ia tetap hidup benar di hadapan TUHAN.

Ujian kedua pun datang, Iblis untuk menghadap TUHAN. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (ayub 1:10)
Firman TUHAN kepada Iblis:

"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."[Ayub 1:11]

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN:

"Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."[Ayub 1:12]

Maka firman TUHAN kepada Iblis:

"Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."[aYUB 1:13]



Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.[ayub 1:14] Penyakit ini menyebabkan :



Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.[ayub 1:15]





Sebagian besar buku ini terdiri dari percakapan antara Ayub dan ketiga temannya mengenai kondisi Ayub dan alasan yang mungkin, Ketiga sahabat Ayub – Elifas, Bildad, dan Zafor – datang untuk menghiburnya serta berbicara mengenai tragedi beruntun yang menghancurkannya. Mereka berkeras bahwa penderitaan merupakan hukuman atas dosa dalam hidupnya. Akan tetapi, walaupun melalui semua ini, Ayub tetap setia kepada Allah dan membantah dengan mengatakan bahwa ia tidak berdosa dalam hidupnya. Sahabat yang ke-empat, Elihu mengatakan kepada Ayub bahwa ia harus merendahkan dirinya dan tunduk kepada Allah sendiri da mendapatkan pelajaran berharga tentang kemahakuasaan Allah dan betapa pentingnya untuk memercayai Allah sepenuhnya. Kemudian Ayub pun dipulihkan baik kesehatan, kebahagiaan, maupun kemakmurannya …. bahkan lebih dari keadaan yang semula.


Kisah Ayub dalam kitab Ayub mengungkapkan bahwa : “Kesulitan”;”Penderitaan”; “Penghiburan”. Untuk hidup dalam iman diperlukan ketekunan. Meskipu mendapat siksa dan “kesulitan”, Ayub tetap tabah dalam iman percayanyakepada Allah, seperti yang dikatakan kepada istrinya “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (2:10). Orang orang kristen masa kini, sama seperti Ayub, dapat bersandar fakta bahwa Allah itu adil, Mahakuasa, Mahatahu dan berdaulat. Ia akan “memberi kenyamanan” bagi kita jika kita datang kepada-Nya



Kisah Ayub memberikan wawasan hidup beriman dengan berpegang kepada prinsip:

Iblis tidak dapat membawa kehancuran pada keuangan ataupun fisik kita kecuali jika ia mendapat izin dari Allah, dan Allah akan menentukan batasnya.
Allah diluar kemampuan manusiawi kita untuk mengerti semua pertanyaan “mengapa” di balik berbagai penderitaan di bumi.
tetaplah tenang dan yakin … pelaku kejahatan akan menerima pembalasan dengan adil.
Kita tidak dapat menyalahkan semua penderitaan yang terjadi pada dosa si penderita.
Kadang-kadang penderitaan diizinkan terjadi dalam hidup kita untuk memurnikan, untuk menguji, untuk memberi pelajaran atau untuk menguatkan jiwa kita dengan menunjukkan bahwa ketika kita telah kehilangan semuanya, dan hanya Allah yang tersisa… Allah saja cukup.
Allah berhak mendapatkan dan meminta kasih dan pujian kita terlepas dari nasib kita, baik maupun buruk.
Allah akan melepaskan semua orang percaya dari penderitaan mereka dalam hidup ini dan hidup yang akan datang.

Setelah Ayub bertahan dalam iman dan bertumbuh dalam kedewasaan pengenalan akan Tuhan, maka TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas. TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat:

14000 ekor kambing domba
6000 unta
1000 pasang lembu
1000 ekor keledai betina.[Ayub 42:10-12]

Ia juga mendapat 7 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan; dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.[Ayub 41:13-15]
Sesudah itu Ayub masih hidup 140 tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.[Ayub 42:16-17]

Saturday, 24 March 2012

Sejarah Otniel


Otniel
orang yang penuh kuasa dari Allah. Yosua 15:17-
-Dan Otniel, l anak Kenas saudara Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi isterinya.


Ibrani
-Strongs #06274: laynte `Othniy'el
Othniel = "lion of God"

1) son of Kenaz, younger brother of Caleb, and husband of Achsah the
daughter of Caleb and his own niece; first judge of Israel, who
after the death of Joshua, delivered the Israelites from the
oppression of Chushanrishathaim
6274 `Othniy'el oth-nee-ale'
from the same as 6273 and 410; force of God; Othniel, an
Israelite:-Othniel.
see HEBREW for 06273
see HEBREW for 0410
Otniel [tokoh]

Otniel

Kemenakan Kaleb (Yos 15:15-19; Hak 1:12-15).

Hakim yang membebaskan orang Israel dari Aram (Hak 3:7-11).
OTNIEL [biotokoh pl]
Arti nama : ALLAH ADALAH KEKUATAN.
Ayah : Kenaz - Yosua 15:17.
Istri : Akhsa - Yosua 15-17.
Anak laki-laki : Hatat dan Meonotai - 1 Tawarikh 4:13-14.
Saudara laki-laki : Seraya - Tawarikh 4:13.
Disebut pertama : Yosua 15:17.
Namanya disebut : 7 kali
Kitab yang menyebut : 3 buku : Yosua, Hakim - Hakim, 1 Tawarikh.
Pekerjaan : Tentara dan Hakim - Yosua 15:16-17, Hakim - Hakim 3:7-11.
Terakhir disebut : 1 Tawarikh 27:15.
Fakta penting : IA KEMANAKAN KALEB DAN SEORANG HAKIM PERTAMA YANG MEMBAWA MASA DAMAI SELAMA 40 TAHUN BAGI ISRAEL (YOSUA 15:17; HAKIM-HAKIM 3:7-11). IA MEMBEBASKAN ISRAEL DARI KUSYAN RISYATAIM, RAJA ARAM.

Ensiklopedia
-('otni'el, LXX Gothoniel). Seorang Kenas, saudara, atau barangkali kemenakan laki-laki dari Kaleb ben Yefune (Hak 1:13). Tidak jelas apakah 'adik Kaleb' merujuk kepada Otniel atau Kenas. Terkenal dalam perebutan Kiryat-Sefer (Debir), dia mengawini Akhsa, putri Kaleb. Kemudian dia melihat awal kemurtadan dan dominasi Kusyan-Risyataim. Karena itu ia memimpin pemberontakan dan berhasil. la menjadi orang pertama dari hakim-hakim. Hak 3:10 menyebut dia pemimpin kharismatik, yg mengembalikan tata tertib dan ketenteraman ('menghakimi' berarti demikian, dan juga pembebasan; bnd 1 Sam 7:15; 8:20).

2. Seorang Netofa, keturunannya, Heldai, menjadi kepala pasukan Daud (1 Taw 27:15). JPUL/AL/HAO

Otniel bin Kenas (= Allah adalah kekuasaan) ialah Hakim pertama Israel.[1][2] Ia diangkat Tuhan dan diperlengkapi dengan roh-Nya (Hak.3:9-10).[3] Pada saat Israel dalam bahaya besar, maka Roh Allah akan masuk ke dalam diri seseorang yang sudah ditunjuk Allah untuk membebaskan Israel dari kesukaran.[4] Orang-orang yang ditunjuk sebagai pemimpin Israel dikenal sebagai Hakim, mereka adalah Otniel bin Kenas (3:7-11), Ehud (3:12-30), Samgar (3:31), Debora dan Barak (4:1-5:31), Abimelekh (9:1-57), Tola (10:1-2), Yair (10:3-16), Yefta (10:17-12:7), Ebzan (12:8-10), Elon (12:11-12), Abdon (12:13-15), dan Simson (13:1-16:31).[5] Otniel adalah putra Kenas dan keponakan sekaligus menantu Kaleb yang mendapat tanah di Hebron.[3] Istrinya bernama Aksa, yang merupakan hadiah dari upayanya menaklukkan Debir.[6] Ia bukan hanya seorang Hakim, tetapi juga penyelamat alias mosyia (ayat 9).[7] Ia berhasil mengalahkan dan melepaskan Israel dari penyiksaan di bawah Kusyan-Risyataim, Raja Aram Mesopotamia[8] pada tahun 1200 SM.[9] Otniel memerintah Israel selama 40 tahun.[3]